A L

ardhi.lizet@yahoo.com @ardhi_lizet ardhi.lizet@gmail.com

Kamis, 05 Januari 2017

Bahan Aajar SMP Kelas VIII semester 1




Bab 1

Faktorisasi Suku Aljabar








Standar Kompetensi


Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.






































Kompetensi Dasar


1.1   Melakukan operasi aljabar.
1.2   Menguraikan bentuk aljabar ke dalam factor-
faktornya.

      1.1                Suku Banyak







Apa yang akan kamu
pelajari?


Mengelompokkan suku- suku sejenis dari suatu suku banyak. Menyederhanakan suku banyak
Menentukan hasil kali suatu bilangan dengan suku dua.
Menentukan hasil kali suku satu dengan suku dua.
Menentukan hasil kali suku dua dengan suku dua.
Menentukan perpangka- tan suku dua

Kata Kunci:
Suku-suku sejenis
Suku banyak (polinomial)
Suku satu (monomial)
Suku dua (binomial)
Suku tiga (trinomial)
Sifat Distributif







 
Masih ingatkah kamu tentang penjumlahan bilangan bulat?   Coba kerjakan beberapa soal berikut.

2+ (-3) = . . .

-4 - (-5) = . . .

7 + (-2) = . . .

Jika kamu lupa, sebaiknya kamu pelajari kembali. Pemahaman tentang penjumlahan bilangan bulat diperlukan untuk dapat memahami materi pada Bab 1 ini dengan baik.




 
A      PengertiaAn suku banyak


Misalkan kamu akan berbelanja 5kg gula dan  7 kg beras. Jika harga gula adalah g rupiah perkilogram dan harga beras adalah b rupiah perkilogram, maka uang yang harus kamu bayar adalah 5g + 7b rupiah.

Bentuk 5g+7b adalah salah satu contoh bentuk aljabar. Pada bentuk aljabar 5g+7b, g dan b disebut variabel. Bilangan 5 disebut koefisien dari g dan 7 disebut koefisien dari b. 5g dan 7b disebut suku dari bentuk aljabar 5g+7b. Jadi 5g+7b terdiri dari dua suku. Bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku disebut suku dua (binomial), yang mempunyai tiga suku disebut suku tiga (trinomial) dan yang terdiri dari dari satu suku disebut suku satu (monomial). Bentuk aljabar yang mempunyai dua suku atau lebih disebut suku banyak (polinomial).
Berikut ini beberapa contoh dari bentuk aljabar.
1 .   2 h + 6 s - 7 k   a d a l a h   c o n t o h   s u k u   t i g a
(trinomial).










Variabelnya adalah h, s dan k.   Bilangan 2 adalah koefisien
dari h, 6 adalah koefisien s dan -7 adalah koefisien k.
2.  -4w + 8 adalah contoh suku dua (binomial). Variabelnya
adalah w. Bilangan 8 disebut dengan konstanta.


Nama Suku Banyak
Contoh
Suku dua (Binomial)
5h+2 f
8 c+2
C2  + 3C
Suku tiga (Trinomial)
3h+2f+m
52c+36w+4
C2-5c+2
Suku banyak yang lain (dapat memiliki suku-suku yang ter- batas):

c4 + r3+2c+5+z            2x3 + 4x2+8t+z-3         3c3+3f+3h+2m+2x-5


Bila suatu bentuk hanya memiliki satu suku, maka bentuk itu disebut monomial (suku satu) dan tidak termasuk dalam suku banyak. Berikut contoh suku satu


7h,                         3x2 z,                      6cdr


Agar mudah dibaca dan difahami, penulisan suku banyak biasanya memperhatikan urutan pangkat variabel dan urutan huruf yang dipakai sebagai variabel.



Contoh 1


a)




2s2 + 3a 6 y3 + 2a3 + 5t 5 7





sering ditulis sebagai

5t 5  + 2a 3  + 3a 6 y 3  + 2s 2   7 .
b)        2x 2  + 4 p 2   5x + 6 y 3  + 2 p 3  + 8 + 5t 2
2 p 3  + 4 p 2  + 6 y 3  + 5t 2   2x 2  + 8



sering ditulis



Menyederhanakan Bentuk Aljabar
Ingatkah kamu bagaimana mengkombinasi dan
menyederhanakan bentuk aljabar seperti h + h + k + s + k + c
+ h ?
Ingat bahwa ada beberapa variabel yang sama. Kita menyebutnya suku sejenis. Jika bentuk aljabar tersebut panjang dan membingungkan, bentuk aljabar tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan suku-suku yang sama. Bila bentuk aljabar tersebut dikelompokkan berdasarkan suku-suku yang sama, maka akan diperoleh


( h + h + h ) + ( k + k  ) + s + c = 3h + 2k + s + c .


 
Contoh 2
































Contoh 3

Berikut ini diberikan beberapa contoh dari beberapa bentuk aljabar  yang sering dilihat dalam buku-buku matematika.


a)  2x - 5 - 3x + 1            = 2x - 3x - 5 + 1
= (2-3)x -4
= -1x - 4.
-1x selanjutnya boleh hanya ditulis dengan -x, demikian juga
1x boleh   hanya ditulis dengan x.

b) 5k + 4j - 2h -8k + 6 - 7h     = 5k - 8k + 4j -2h - 7h +6
= -3k +4j -9h+6.



Masih Ingatkah kamu?

Suku pada bentuk aljabar dapat berupa bilangan atau variabel atau suatu perkalian antara bilangan dan variabel.

Suku sejenis adalah suku-suku yang memuat variabel yang sama.

Konstanta adalah suku yang tidak memuat variabel.

Kerjakan Bersama-sama
Untuk memudahkan memahami cara menyederhanakan bentuk
aljabar, kita dapat menggunakan bantuan model.
Model yang digunakan di sini dinamakan ubin aljabar.



Catatan


 
Ubin aljabar dapat dibuat dari potongan kertas dengan ukuran tertentu.








 
Bentuk 2x - 5 - 3x + 1 dapat dimodelkan seperti berikut.










M o d e l    t e r s e b u t    d a p a t d i s e d e r h a n a k a n  d e n g a n  c a r a mengelompokkan model-model sejenis. Jika pada pengelompokan itu terdapat pasangan nol, maka semua pasangan nol yang ada dihapus.


Ingat !
 
diperoleh

Jadi bentuk sederhana dari 2x-3x-5+1 adalah -x-4

Selanjutnya pikirkan dan diskusikan!
1.  Tuliskan bentuk-bentuk aljabar berikut dalam bentuk yang paling sederhana.
a. 4x - 2x                    b. 5 + 2x - 1          c. 3x - 6x + 4 d. 8 + 3x - x - 6         e. 6 + 6x                f. 3x + 3x - x
g. 4x2 - x                    h. 5x2 + 2x - 3       i. 2x3 - 3x -x2 + 2x + 5
2.  G u n a k a n l a h  u b i n  a l j a b a r  u n t u k  m e n j e l a s k a n  b a h w a
z - 4z = - 3z.
3.  Cobalah kamu tulis satu contoh dan satu   non-contoh dari
suku satu, suku dua dan suku tiga. Jelaskan mengapa disebut
contoh dan mengapa non-contoh!




Latihan   1.1.a



1.  Gunakanlah model ubin aljabar untuk menyederhanakan -y
+ 5 + 3y – 4.
2.  Sederhanakanlah setiap bentuk aljabar berikut.
a. x + 1,3 + 7x
b. 7y2 – 3y + 4y + 8y2 + 4y
c. c2 + 2c c2 c
3.  Tiga orang siswa menyederhanakan 3p 4p. Masing-masing
memperoleh hasil –1, p, –1p. Tulislah jawaban manakah yang
benar dan jelaskan alasanmu.
4.  Tulislah tiga bentuk  aljabar yang merupakan binomial atau
suku dua. Jelaskan mengapa ketiga bentuk tersebut disebut
binomial.
5.  Tentukan apakah setiap bentuk aljabar berikut merupakan po-
linomial. Jika ya, tentukan apakah sebagai monomial, binomial,
atau trinomial.
6.  Pertanyaan Terbuka.   Tulislah bentuk aljabar yang memuat
4 suku dan dapat disederhanakan menjadi 2 suku.

x
a. 2


b. –5            c.

ab c c


d. 3x2


+ 4x – 2


 
7.  Ukuran dari dua sudut suatu segi- tiga ditunjukkan pada gambar di samping. Tentukan jumlah dari ukuran kedua sudut tersebut.

B     Perkalian Bentuk Aljabar




2x + 3

Pada bagian ini, kamu akan mempelajari perkalian suku satu
dan suku dua dari bentuk aljabar. Contoh  berikut menjelaskan
pentingnya perkalian tersebut


Andi diminta oleh bu guru untuk menghitung luas persegipanjang yang panjangnya   2 cm   lebihnya dari lebarnya.   Berapa luas persegipanjang tersebut?


Misalkan lebar persegipanjang tersebut l cm, maka panjang

persegipanjang tersebut adalah

p = (l + 2) cm. Dengan demikian

luas persegipanjang tersebut adalah

L = p × l = (l + 2) × l cm2. Pada


 
persoalan ini, kita memerlukan perkalian suku satu dan suku dua.

Untuk memudahkan memahami perkalian suku satu dengan suku dua, kerjakan dahulu Lab Mini berikut ini.




PERKALIAN SUKU DUA Kerjakan secara Bersama-sama Bahan: ubin aljabar

Ubin aljabar dinamai berdasarkan luas suatu persegi atau persegipanjang. Luas suatu persegi- panjang merupakan hasil kali dari panjang dan lebarnya.
Kamu dapat menggunakan ubin aljabar untuk  memo- delkan persegi panjang yang lebih kompleks. Persegipan- jang-persegipanjang ini akan membantu kamu memahami bagaimana menentukan hasil kali suku dua yang ben- tuknya sederhana.
Panjang dan lebar masing-masing menyatakan faktor yang dika- likan.
Tugasmu!
Kerjakanlah dengan teman kelompokmu bagaimana menentukan
x(x + 2).
Caranya adalah seperti berikut.
   Buatlah sebuah persegipanjang dengan panjang x + 2
dan
lebar x. Gunakan ubin aljabar untuk menandai faktor
yang dikalikan.
   Gunakan tanda itu sebagai pedoman mengisi persegi-
panjang dengan ubin aljabar.

Tentukan luas persegipanjang itu dengan menggunakan dua cara.
Cara I:
menjumlahkan luas ubin-ubin aljabar yang menutupi persegi- pan- jang itu.
Cara II:
menggunakan rumus luas suatu persegipanjang dan menerapkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.
     Bandingkan jawaban yang kamu peroleh dari kedua cara di atas.
Diskusikanlah!
1.  Nyatakan apakah setiap pernyataan berikut benar atau salah.
Periksa jawabanmu dengan menggunakan ubin aljabar.
a.x(2x + 3) = 2x2 + 3x             b.2x(3x + 4) = 6x2 + 8x
2.  Tentukan hasil setiap perkalian berikut dengan menggunakan ubin
aljabar.
a.x(x + 5)  b.  2x(x + 2)
c.  3x(2x + 1)
3.   Misalkan Agus mempunyai sebuah
taman yang ukuran panjang setiap
sisinya x  meter. Jika Agus bermak-
sud memperluas taman itu dengan
panjang menjadi dua kali dari ukuran
semula dan lebarnya ditambah 3 meter.
Bagaimana luas dari taman yang baru
tersebut.





Pada bagian Lab Mini, kita telah menentukan luas suatu persegipanjang dengan menggunakan bantuan model aljabar. Sekarang kita akan menggunakan sifat distributif yang telah kamu pelajari di Kelas VII.


Cobalah kamu selesaikan perkalian suku satu dan suku dua berikut tanpa menggunakan model, tetapi gunakan sifat distributif.
a. 7(2x + 5)
b. (3x – 7) 4x

Perkalian suku satu dengan suku dua dapat dimodelkan sebagai suatu persegipanjang yang dibentuk dengan menggunakan ubin aljabar.
Bentuk aljabar (x + 2) 2x  dimodelkan sebagai persegipanjang yang panjang x + 2 dan lebarnya 2x.
Hasil dari (x + 2) 2x menyatakan luas persegipanjang, dapat ditentu- kan dengan dua cara.
Cara I:
Jumlahkan luas ubin-ubin aljabar pembentuk persegipanjang. Yaitu:
x2 + x2 + x  + x  + x + x = 2x2 + 4x
Cara II:
Menerapkan sifat distributif:
(x + 2) 2x  = (x) 2x + (2) 2x =  2x2 + 4x


B.2. Suku dua dan suku dua





 
Masalah Genetika Keterkaitan. Berabad-abad orang telah tertarik mengapa satu generasi berbeda satu sama lain dan mengapa anak mirip dengan orang tuanya.
a.  J i k a  a y a h  d a n  i b u  d a r i  s u a t u
keluarga berkulit hitam, apakah ada
kemungkinan anak dari orang tua itu
berkulit putih? Jelaskan alasanmu.






b. Jika ayah dan ibu dari suatu keluarga berhidung mancung, apakah ada kemungkinan anak dari orang tua tersebut berhidung pesek? Jelaskan alasanmu.


Contoh 3


Dalam diri manusia terdapat gen yang menentukan sifat keturunan. Misalkan, sepasang orang tua mempunyai rambut keriting dengan genotif Kk. Gen K menunjukkan gen dominan untuk rambut keriting dan gen k menunjukkan gen resesif untuk rambut lurus. Huruf di bagian kotak paling kiri dan atas menyatakan gen orang tua.  Sedangkan huruf di dalam kotak menunjukkan kemungkinan kombinasi gen.


 
Apabila gen orang tua digabungkan maka semua kombinasi yang mungkin adalah

(K + k)(K + k)  = KK + Kk + Kk + kk
= KK + 2Kk + kk





Arti dari kombinasi gen di atas adalah, kemungkinan jenis rambut anak dari kedua orang tua tersebut adalah rambut keriting atau rambut lurus.

(K + k)(K + k) adalah satu contoh perkalian suku dua dengan suku dua.

Coba tuliskan contoh lain bentuk perkalian suku dua dengan suku dua.
Ubin aljabar  dapat juga digunakan untuk membantumu dalam memahami perkalian suku dua dengan suku dua. Berikut ini diberikan beberapa masalah


Kerjakan bersama-sama

1. Selesaikanlah perkalian (x + 3)(x + 2) dengan mengacu pada Lab Mini halaman 8. Jelaskan langkah-langkah yang kamu gunakan.


2. Sebuah kebun berbentuk persegipanjang.
Panjang kebun itu 5 m lebihnya dari dua kali
lebar kebun. Pada kedua sisi kebun terdapat
jalan dengan lebar 1 m. Luas jalan pinggir
kebun adalah 24 m2. Berapakah panjang dan
lebar kebun tersebut?









 
Sketsa Kebun


Untuk menjawab permasalahan ke-2 tersebut, kamu dapat menggunakan ubin aljabar guna memodelkan permasalahan di atas.

Eksplorasi.    Misal x menyatakan lebar kebun.
   Maka 2x + 5 menyatakan panjang kebun.
   x + 1 menyatakan lebar kebun dan jalan.
   2x + 6 menyatakan panjang kebun dan jalan.
   Jadi  x(2x + 5) = luas kebun.
   (x + 1)(2x + 6) = luas kebun dan jalan.



(x + 1)(2x + 6)       x(2x + 5)     =         24         ( * )


Penyelesaian: (x + 1)(2x + 6) – x(2x + 5)             = 24 (Mengapa?)
2x2+6x + 2x + 6 – 2x2 – 5x                = 24 (Mengapa?)
(2x2 –2x2) +  (6x + 2x –5x) + 6           = 24 (Mengapa?)
3x + 6          = 24 (Mengapa?)
3x                = 18 (Mengapa?)
x               =  6  (Mengapa?)

Lebar kebun adalah 6 m.
Panjang kebun (2x + 5) m= (2(6) + 5) m = 17 m.
Coba periksa apakah hasil yang diperoleh sudah cocok,  jika
x = 6  kamu substitusikan pada persamaan (*)!
Apakah kamu dapat menyelesaikan soal ini dengan cara lain?
Jelaskan!


3.       Selesaikan dengan menggunakan langkah-langkah yang kamu gunakan!
a. (2x + 3)(3x + 5)                       b. (2x + 1)(5x – 3)











Contoh 4

Cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan hasil kali dua buah suku dua dengan cara seperti berikut ini.

( a + b) ( c + d) = a.c + a.d + b.c + b.d





1. (2x + 5)(x+2)    = 2x.x + 2x.2+ 5.x+5.2

= 2x2 + 4x + 5x + 10

= 2x2  + 9x + 10

2. (-x+3) (3x-2)     = (-x) 3x + (-x).(-2) + 3.3x + 3 (-2)

= -3x2 + 2x + 9x - 6

= -3x2  + 11x - 6
B.3. Perpangkatan Suku satu dan Suku Dua
Kalian masih ingat tentang perpangkatan suatu bilangan pada pelajaran di Sekolah Dasar?
Kalian masih ingat tentang perpangkatan suatu bilangan pada pelajaran di Sekolah Dasar?
   Apa arti 73? Jelaskan!
    Bagaimana menentukan nilai dari 73? Berapakah nilainya?
    Apa arti dari k4?
k4 merupakan salah satu contoh perpangkatan suku satu




Diskusikan.
1.  Pak Budi mempunyai kebun berbentuk persegi dengan panjang sisi (x + 5).
a.  Nyatakan luas kebun Pak Budi!
b.  Apakah luas kebun Pak Budi merupakan bentuk
perpangkatan?
c.  Jika merupakan bentuk perpangkatan, perpangkatan suku
berapakah luas kebun pak Budi?
d.  Nyatakan luas kebun pak Budi dengan menggunakan
operasi penjumlahan dan pengurangan!
e.  Langkah apa yang kamu gunakan untuk mengerjakan
(d)? Sebutkan!
f.   Adakah cara lain yang dapat kamu gunakan untuk
menyelesaikan (e)? Jika ada, sebutkan!
2.     Bagaimana caramu menentukan hasil (x – 2)3? Jelaskan!

Latihan   1.1.b

1.     Jelaskan bagaimana kamu menentukan hasil kali dari x dan
2x – 1.


anjang di samping.
 

 
2.       Tulislah hasil kali dari x dan 2x + 3 dengan menggunakan persegip

3.       Tentukan hasil perkalian berikut. a. –2(x + 8)
b. pq(pq + 8)
c. –3y(6 – 9y + 4y2)
5
 
d. (5b – 4) 2
4.     Tentukan hasil perkalian berikut.
a. (x + 2)(2x + 4)
b. (x + 4)(-2x-3)
c. (x – 1)(3x  - 4)
5.     Sederhanakanlah setiap bentuk aljabar berikut.
a. 14(b + 3) + 8b
b. 3(8 + a) + 7(6 + 4a)

 
c. 3(x + y) + 4(2x + 3y)

6.     Berpikir Kritis. Apakah 2ab =
2a ´ 2b? Jelaskan jawabanmu!

7.       Geometri.  Tentukan ukuran luas    daerah yang diarsir pada gambar di samping dalam bentuk paling

8.     Apakah 2ab = 2a x 2b? Jelaskan jawabanmu!

9.       Gambarlah suatu daerah persegipanjang yang menyatakan perkalian dari (x + 3) dan (2x + 1).
10.  Tentukan hasil perpangkatan berikut a. (3 + 2t)2
b. (x – 4)3
c. (x – 1)3 + (x + 7)2

     1.2              Menentukan Faktor-faktor Suku Aljabar










Apa yang akan kamu pelajari?


 Memfaktorkan suku bentuk aljabar sampai dengan suku tiga.
 Menyederhanakan pem- bagian suku
 Menyelesaikan perpang- katan konstanta dan suku


Kata Kunci:
 Memfaktorkan
 Faktor
 FPB
 Selisih dua kuadrat
 Kuadrat Sempurna







 
Bingkai Foto Lia ingin mem- beri bingkai pada hiasan dindingnya yang berben- tuk persegi- panjang. Dia tahu bahwa luas hiasan















Dit. PSMP,2006

dinding tersebut adalah 221 cm2,  tetapi lupa berapa panjang dan lebarnya.
Cobalah kamu bekerja dengan pasanganmu untuk membantu Lia menentukan berapa panjang dan lebar hiasan dinding tersebut tanpa mengukur.

a.       Jelaskan mengapa 221 bukan merupakan hasil kali dari dua bilangan yang terdiri dari
1 angka?

b.      Gunakanlah  kertas berpetak . Guntinglah beberapa persegi     dengan ukuran 10x10, beberapa persegi-panjang dengan ukuran 1x10, dan beberapa persegi dengan ukuran
1x1. Gunakan potongan-potongan tersebut untuk membuat persegipanjang yang menyatakan hiasan dinding tersebut. Berapakah panjang dan lebarnya?

c.       Ulangilah proses tersebut untuk menentukan pasangan bilangan  prima yang hasil kalinya sebagai berikut.

(i) 133        (ii). 161      (iii) 209

A   Menggunakan Ubin Aljabar  pada Pemfaktoran

Memfaktorkan suatu bilangan artinya menyatakan bilangan itu sebagai perkalian beberapa bilangan. Ingat kembali berapakah faktor 12? Ya, kamu bisa mencarinya dengan pohon faktor. Bilangan 12 dapat dituliskan sebagai
12  = 1x2
12  = 3x4
12  = 3x2x2
12  = 6x2


Pada notasi 12

= 1×12

,  kita ingat 1 dan 12 merupakan

faktor dari 12. Demikian juga untuk yang lainnya,  2, 3, 4 dan
6 merupakan faktor dari 12.
Perhatikan perkalian suku satu dengan suku dua berikut

2x × (2 y + 3) = 4xy

+ 6x

Pada perkalian bentuk aljabar di atas, 2x dan (2y+3)  masing-

masing merupakan faktor dari

4xy

+ 6x .


 

Pada kegiatan ini, kita akan bekerja sebaliknya. Diberikan bentuk aljabar, dapatkah kita mencari masing-masing faktornya. Untuk kegiatan tersebut kita akan menggunakan ubin aljabar sebagai media belajarnya. Untuk itu, kerjakan terlebih dahulu Lab Mini berikut.











PEMFAKTORAN


Kerjakan secara bersama-sama
bahan :ubin aljabar

Misalkan sebuah persegipanjang (x+3)
dan lebar (x+1), maka (x+1) (x+3)= x2 + 4x+3. Berarti
Faktor dari x2 + 4x + 3 adalah (x+1) dan (x+3).
Kamu dapat menggunakan ubin alajabar sebagai model dalam
memfaktorkan suku tiga yang berbentuk ax2 + bx + c.

Tugasmu:
Bekerjalah bersama untuk memfaktorkan x2 + 3x + 2.
    Modelkan suku tiga tersebut.

   Tempatkan ubin x2 dan ubin1 seperti yang ditunjukan berikut.





   Lengkapilah persegipanjang itu dengan ubin x.




   Karena sebuah persegipanjang dapat dibentuk maka
x2 +3x +2 dapat difaktorkan. Panjang persegipanjang itu adalah
(x + 2) dan lebarnya (x+1), maka faktor dari
x2 +3x+2 adalah (x+1) dan (x+2)








1.    Tentukan apakah suku banyak berikut dapat difaktorkan. Periksa jawabanmu dengan menggunakan ubin alabar.
a. x2 + 6x + 8 b. x2 +5x +6 c. x2 +7x + 3
d. 3x2 + 8x +5 e. 5x2 - x + 16 f. 8x2 - 31x -4
2.    Berikan contoh suku tiga yang dapat difaktorkan dan suku tiga yang tidak dapat difaktorkan.






Cara memfaktorkan suku tiga dapat digambarkan dengan skema berikut.

Jumlah dari bilangan-bilangan ini sama dengan b



Hasil kali dari bilangan-bilangan ini sama dengan c


 

 
B    Memfaktorkan dengan Memisahkan FPB
M e m f a k t o r k a n  b e n t u k  a l j a b a r  d a p a t  d i l a k u k a n  d e n g a n memisahkan FPBnya. Berikut ini cara menfaktorkan 2x2 – 10x. FPB dari 2x2 dan 10x  adalah 2x.
D e n g a n  m e n g g u n a k a n  s i f a t  d i s t r i b u t i f  d a p a t  d i t u l i s
2x2 – 10x = 2x (x) – 2x (5) = 2x (x - 5).

Jadi pemfaktoran juga dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memisahkan FPB-nya dan menggunakan sifat distributif.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh lain berikut ini.





Contoh 1


Faktorkan 3x3 – 9x2 + 15x.
Jawab:
Menentukan FPB dari 3x3, 9x2, dan 15x dengan cara
3x3   = 3x3 = 3x x2
9x2   = 32 x2 = 3x 3x
15x = 35x = 3x 5
FPB dari  3x3, 9x2, dan 15x  adalah : 3x
Selanjutnya menggunakan sifat distributif untuk memisahkan
faktor persekutuannya.
3x3 – 9x2 + 15x  =  3x (x2)   3x (3x) + 3x (5)
=  3x (x2 3x + 5)



C   Menfaktorkan  ax2 + bx + c, jika a tidak 1

Untuk memfaktorkan ax2 + bx + c dengan a =  1
salah satu cara adalah: daftarlah faktor-faktor dari a dan c. Gu-
nakanlah faktor-faktor tersebut untuk menuliskan suku dua-suku
dua. Kemudian ujilah dengan nilai b yang benar.



Contoh 2

Faktorkanlah 3x2 – 7x – 6.




                                                                                                 


1   x + –3  ) (  3  x +  2   )                    2x – 9x = –7x         BENAR  
 
Jawab:
Daftarlah faktor-faktor dari 3, yaitu 1 dan 3 ;  -1 dan –3. Daftarlah faktor-faktor dari –6, yaitu 1 dan –6; –1 dan 6; –2 dan
3; dan 2 dan –3.

Gunakan faktor-faktor tersebut untuk menuliskan binomial dengan cara menempatkan faktor dari 3 dalam tanda  dan faktor dari –6 dalam tanda o pada bentuk ( x + o)( x + o).
Carilah perkalian dua binomial yang suku tengahnya (jumlah dari hasil perkalian dalam dan luar) adalah –7x.


(  1   x +   1 )  (  3  x + –6  )                     –6x + 3x = 3x        SALAH (  1   x + –6 )  (  3  x +  1   )                    1x – 18x = –17x     SALAH (  1   x + –1 )  (  3  x +  6   )                    6x – 3x  = 3x          SALAH (  1   x +   6 )  (  3  x + –1  )                    –1x + 18x = 17x    SALAH (  1   x +   2 )  (  3  x + –3  )                     –3x + 6x = 3x        SALAH

(








Soal 1

Dengan cara seperti di atas, faktorkanlah 6x2 x – 2.


 
D  Memfaktorkan Selisih dari Dua Kuadrat


Kerja Kelompok
Kerjakan secara berpasangan setiap pertanyaan pada kelompok

 
A, B, dan C yang terletak pada tabel berikut.














1.    Bagaimana pola dari setiap pasangan faktor di atas?
2.    Tentukan hasil perkaliannya.
3.    Bagaimana kamu menggunakan cara mencongak untuk
mengalikan secara cepat suku dua-suku dua seperti pada
setiap kelompok tersebut.


Seperti yang kita lihat pada bagian “Kerjakan Bersama-sama”, kadang kadang ketika mengalikan suku dua dengan suku dua, suku tengah dari hasil perkalian tersebut adalah 0, seperti pada perkalian dalam Kelompok A di atas.

Kelompok A dapat ditulis sebagai selisih dua kuadrat atau ditulis sebagai a2   b2?


Jadi bentuk a2   b2  dapat difaktorkan menjadi (a+b) (a-b).

4.       Dengan menggunakan simpulan di atas, cobalah kamu memfaktorkan bentuk aljabar berikut.

a. x2 – 64.                 b. 4x2 – 121 c. 9y2 – 25


5.     Berpikir Kritis.Misalkan seorang temanmu memfaktorkan
4x2   121  menjadi (4x + 11) (4x 11). Kesalahan apakah
yang dilakukan oleh temanmu? Jelaskan!

E    Memfaktorkan Suku Tiga Bentuk Kuadrat Sempurna
Pada bagian Kerjakan Bersama-samahalaman 24, kamu telah mengalikan suatu suku dua dengan dirinya sendiri seperti pada Kelompok B dan C . Perkalian seperti ini disebut mengkuadratkan suku dua. Hasilnya disebut suku tiga bentuk kuadrat sempurna. Jadi sebaliknya faktor-faktor dari suku tiga bentuk kuadrat sempurna adalah dua binomial yang tepat sama.


Diskusikan!
Bagaimana kamu mengetahui bahwa suatu suku tiga
merupakan bentuk kuadrat sempurna?



Soal  1




Tentukan hasil perkalian suku dua berikut. a.  (a + b) (a + b)
b. (a – b) (a – b)
Hasil dari perkalian-perkalian di atas disebut suku tiga
bentuk kuadrat sempurna.




Selisih dari Dua
Kuadrat




Soal  2



Faktorkan bentuk aljabar berikut. Amati bentuk pemfaktorannya ke- mudian temukan polanya!
a.x2 +  8x + 16 b. x2 -  8x + 16

Ingat !

faktor-fak-
tor yang kamu peSrooleahl de3ngan
mengalikannya
kembali.





 
Soal  3


a. Tulislah suatu suku tiga yang lain yang merupakan suku tiga bentuk kuadrat sempurna.

b. Jelaskan bagaimana kamu mengetahui bahwa suatu suku tiga merupakan bentuk kuadrat sempurna


Kadang-kadang suatu bentuk kuadrat tampak seperti tidak dapat difaktorkan. Jika kamu temukan hal seperti itu, terlebih dahulu pisahkan faktor persekutuannya. Kemudian dari faktor- faktor yang ada, periksalah  apakah ada yang dapat difaktorkan kembali



Contoh  3

Faktorkanlah 10x2 – 40.



Jawab:


10x2 – 40  = 10(x2 – 4)
= 10(x + 2)(x – 2)
Jadi  10x2 – 40      = 10(x + 2)(x – 2).


Faktor persekutuan dari
10 x2  dan 40 adalah 10
Faktor x2-4











Selisih dari Dua
Kuadrat
 
Bentuk Kuadrat Sempurna

Latihan   1.2



1.      Tulislah panjang dan lebar dari setiap persegipanjang berikut sebagai suatu suku dua. Kemudian tulislah suatu bentuk aljabar untuk setiap persegipanjang berikut.

c.
 
b.
 

 

 
a.  

2.      Tentukan FPB dari suku-suku pada setiap polinomial berikut.
a. 15x  + 21 b. 6a2 – 8a
c. 8p3 – 24p2 + 16p

3.      J i k a  t i a p  b e n t u k  a l j a b a r  b e r i k u t  m e n y a t a k a n  l u a s persegipanjang, nyatakan panjang dan lebarnya dalam bentuk suku dua (binomial).

a. x2   + 4x + 3 b. x2   – 3x + 2 c. x2   + 3x – 4 d. x2   + 5x + 6
e. x2   – 3x – 4 f.  x2   + x – 2

4.     Berpikir Kritis    Misal n  suatu  bilangan  bulat.   Mengapa
n2 + n  pasti bilangan genap? Jelaskan jawabanmu!
5.    Lengkapilan pernyataan berikut.
a.  x2   – 6x – 7 = (x + 1)(x - ....)
b.  k2   – 4k – 12 = (k – 6)(k + …..)
c. t2   + 7t + 10 = (t + 2)(t +....)
d.  c2   + c – 2 = (c + 2)(c - …..)
6.    Jika x2    + bx + c dapat difaktorkan menjadi perkalian suku
dua,
a.  Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang faktor-faktornya
jika
c > 0
b. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang faktor-faktornya
jika
c < 0

7.   Faktorkan setiap bentuk aljabar berikut!
a. x2   + 6x + 8
b. a2   – 5a + 6
c. d2   – 7d + 12
d. t2   + 7t – 18
e. x2   + 12x + 35
f.  y2 – 10y + 16

8.      Pertanyaan Terbuka  Untuk setiap soal berikut,  tentukan masing-masing tiga bilangan yang berbeda untuk melengkapi setiap bentuk aljabar berikut sehingga dapat difaktorkan sebagai perkalian dua suku dua. Tunjukkan faktor- faktornya!

a. x2 – 3x –  b. x2   + x +  c. x2   +  x + 

9.      Faktorkanlah setiap bentuk aljabar yang berpola ax2 + bx + c dengan   a  =  1 berikut ini.

a. 2x2   – 15x + 7 b. 5x2   – 2x – 7
c. 2x2   x – 3
d. 8x2   – 14x + 3
e. 2x2   – 11x – 21
f.  3x2 + 13x – 10


10.  Faktorkanlah setiap bentuk aljabar berikut!
a. x2   + 2x + 1
b. t2 – 144
c. x2   18x + 81
d. 15t2 – 15
e. x2     49
f. a2   + 12a + 36
g. 4x2 – 4x + 1
h. 16n2   56n + 49
i. 9x2   + 6x + 1
j. 9x2 – 6x + 1
k. 2g2   + 24g + 72
l. 2x3   18x


11.  a.  Bentuk aljabar   (2x + 4)2  sama dengan 4x2     +     + 16.
Berapakah suku tengahnya?

b. Cobalah kamu melengkapi pernyataan berikut. (3x + 4)2 = 9x2 +  + 16.

12.  Menulis. Buatlah rangkuman tentang prosedur untuk memfaktorkan suatu suku tiga yang berbentuk kuadrat sempurna. Berilah paling sedikit dua contoh!


13.    a. Pertanyaan Terbuka   Tulislah suatu suku tiga yang bentuknya kuadrat sempurna.

b. Jelaskan bagaimana kamu mengetahui bahwa suku tiga di atas merupakan kuadrat sempurna.
c. Tuliskan juga suku tiga yang bukan kuadrat sempurna.

14.  Faktorkanlah setiap bentuk aljabar berikut!
1            1
a. 4 m2  9



 

 
b. p2     2p  + 4 c.      n2

Refleksi

Setelah mempelajari Bab 1 coba kamu ingat, adakah bagian yang belum kamu fahami? Jika ada, coba pelajari kembali atau diskusikan dengan temanmu!
Buatlah rangkuman tentang apa yang telah kamu fahami dan catatlah hal-hal yang sulit kamu pahami.
Masih ingatkah kamu,
a. Bagaimana cara menyederhanakan bentuk aljabar?
b. Bagaimana cara menfaktorkan bentuk ?
Pada saat pembelajaran apakah kamu merasakan tidak senang karena takut, jemu, sulit memahami ataukah merasakan senang? Sampaikan hal itu kepada Bapak/Ibu gurumu.




Rangkuman

 Untuk menyederhanakan suatu bentuk aljabar dapat digunakan berbagai cara, yaitu:
-      Mengelompokkan suku-suku sejenis, kemudian menghitungnya.
-     Menggabungkan suku-suku sejenis dengan cara
menjumlahkan koefisien-koefisiennya.


 Beberapa macam bentuk aljabar dijelaskan berikut ini.
-   Suku satu (monomial) dapat berupa angka, variabel.
-   Suku banyak (polinomial) adalah penjumlahan dan
pengurangan dari beberapa suku satu.
-   Polinomial dengan dua suku disebut suku dua
(binomial)
-    Polinomial dengan tiga suku disebut suku tiga  (trinomial)


Cara memfaktorkan bentuk :
Jumlah dari bilangan-bilangan ini sama dengan b

100 ×

5 = 10 ×

5 = 10  5

Hasil kali dari bilangan-bilangan ini sama dengan c

Evaluasi    Bab 1


Untuk nomor 1 sampai 5 pilihlah satu jawaban yang benar.

1.     x(3 2x) + 6x 8 = . . .
a. 2x 2  + 9x 8
b. -12x2  + 12x - 8
c. 2x 2  + 9x 8
d. 2x 2   9x 8


2.     (2 y 3) 2  = . . .
a. 4 y 2  + 6 y + 9
b. 4 y 2  + 6 y + 9
c. 4 y 2   6 y + 9
d. 4 y 2  + 6 y 9


3.     t2 - t -12 = . . .
a. (t + 4) (t 3) b. (t 4) (t 3) c. (t + 4) (t + 3) d. (t 4) (t + 3)


4.     -6p2 + 16p - 8 = . . .
a. (3 p + 2) (2 p 4) b. (3 p + 2) (2 p 4) c. (3 p + 2) (2 p 4) d. (3 p + 2) (2 p + 4)


5.       Berikut ini yang merupakan bentuk kuadrat sempurna adalah . . .
a. 9 y2- 12 y - 4 b. 4 y2 - 12 p + 9 c. 9 y2+12 y - 4 d. 4y2 +12 p - 9

Untuk soal nomor 6 sampai 10 kerjakan disertai dengan langkah-langkahnya.

6.     Tulislah suatu bentuk aljabar untuk setiap situasi berikut.
Kemudian sederhanakanlah bentuk aljabar tersebut.
a.     Anita membawa 4 kotak yang masing-masing berisi
sebanyak t kelereng dan 3 kotak masing-masing berisi
sebanyak r + 2 kelereng.
b.    Anita membeli 5 bungkus kue yang masing-masing seharga
Rp. x,00 rupiah. Kemudian Anita membeli permen seharga
Rp 15.000,00 dan kerupuk seharga Rp 5.000,00.


7.       Sederhanakanlah setiap bentuk aljabar berikut. a. 2n – 3n
b. 2k – 5b b k
c. 2x2 – 4 + 3x2 – 6 – x2


8.       Sederhanakanlah setiap bentuk aljabar berikut. a. 18y + 5(7 + 3y)
b. 30(b + 2) + 2b
c. x + 5x + 8(x + 2)


9.       Tentukan hasil perkalian berikut. a. 7(3x + 5)
b. y(y – 9)
c. 7(–2a2 + 5a –11)
d. –2(n – 6)
e. 2 (5w + 10)
5

10.     Tentukan hasil perpangkatan berikut a. (p – 3)2
b. (2x – 1)2
c. (-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar