A L

ardhi.lizet@yahoo.com @ardhi_lizet ardhi.lizet@gmail.com

Rabu, 15 Juli 2015

PENATAAN dan PENGEMBANGAN PARAGRAF



Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya. Akhirnya makalah ini dapat disusun dengan baik.
Kemampuan berbahasa merupakan karunia Allah yang tak terhingga atas manusia. Setiap manusia yang memiliki kelengkapan alat ucap yang berfungsi dengan baik, tentunya akan mampu berbahasa. Akan tetapi kemampuan ini tanpa adanya usaha sadar dan sunguh tidak akan berkembang dan terbina dengan baik.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut  penulis mencoba menyusun makalah ini yang membahas tentang “PENATAAN dan PENGEMBANGAN PARAGRAF dalam mata kuliah bahasa Indonesia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak terdapat kekurangan baik penulisan maupun isi. Untuk itu segala kritik dan saran yang membangun daripembaca akan penulis terima dengan baik hati. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



                                                                        Padang, 18 oktober 2013

penulis













BAB I
PENDAHULUAN
1.            Latar Belakang
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Paragraf mengandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut.penggabungan antara dua buah pikiran dan kalimat lain dalam paragraf sebaiknya memiliki kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan.
Mengembangkan sebuah gagasan pokok atau pikiran utama menjadi suatu paragraf  yang terpadu bukan suatu paragraf yang mudah. Penulis sering menemui kesulitan dalam memelihara kesatuan dari sebuah paragraf. Hingga saat ini mengembangkan paragraf yang memiliki kesatua, kepaduan dan kelengkapan masih merupakan sebuah kesulitan.
2.         Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar belakang masalah yang diuraikan diatas dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan paragraf?
2.      Apa jenis paragraf?
3.      Apa syarat-syarat pembentukan paragraph memiliki kesatuan, kepaduan dan kelengkapan?

3.            Tujuan
Berdasarkan masalah diatas maka tujuannya adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraph
2.      Mengetahui apa-apa saja jenis paragraf
3.      Mengetahui paragraf memiliki kesatuan, kepaduan dan kelengkapan yang menjadikan sebuah paragraf dikatakan memenuhi persyaratan.

4.            Manfaat

Makalah mampu memberikan kajian tentang apa yang dimaksud dengan paragraf dan jenisnya dan bagaimana mengembangkan sebuah pikiranpokok menjadi sebuah paragraf yang memiliki kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan atau memenuhi persyaratan.

BAB II
PEMBAHASAN
Penataan Dan Pengembangan Paragaf
1.      Pengantar
Paragraf adalah kalimat atau seperangkat kalimat yang mengacu kepada topik. Antara  paragraph satu dengan paragaf yang lain dipisahkan dengan penanda yang disebut identasi dengan menjorokkan kalimat pertama lebih kurang lima huruf ke tengah. Bila identasi, dengan menggeserkan garis pertama ketengah lima sampai tujuh huruf  atau ketukan tidak dilakukan, dapat pula dipilih cara lain, yaitu dengan lebih menjarangkan baris atau spasi seperti yang sering dijumpai pada surat yang menggunakan bentuk lurus(block style).
Ada dua fungsi yang diembah oleh paragraph dalam satu wacana tertulis atau karangan.fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Memudahkan pengertian dan pemahamam dengan memisahkan satu topik atau tema  dengan yang lain karena setiap paragraf hanya boleh mengandung satu unit pikiran.
2.      Memisahlan dengan menegaskan pengertian secara wajar dan format, untuk mmemungkinkan pembaca berhenti lebih lama dari perhentian di akhir kalimat. Perhentian yang lebih lama memungkinkan terjadinya pemusatan pikiran terhadap tema  atau topik yangdi ungkapkan paragraf.
Kedua fungsi mempunyai makna bila paragraf itu disusun menurut suatu tata susunan yang tepat dan benar. Kemampuan menata dan menyusun paragraf yang mengacu kepada tercapainya dua fungsi diatas didasarkan atas beberapa hal yakni:
a.       Pemahamam penulis terhadap pengertian paragraf.
b.      Pemilikian kemampuan mengembangkan dan menata paragraf.
c.       Pemilikan kosa kata yang memadai.
d.      Pemilikan  kemampuan bidang kebahasaan.
e.       Latihan-latihan yang berkelanjutan dan terarah.
2.      Jenis paragraf
Suatu tulisan terdiri dari sejumlah paragraph (atau lazim juga disebut alinea) yang membahas satu ide sentral yang biasa disebut dengan tesis.


Jenis-jenis paragraf  berdasarkan fungsinya dalam menyampaikan ide pokok adalah sebagai berikut:
a.       Paragraf  pembuka
b.      Paragraf  penghubung
c.       Paragraf  penutup
d.      Paragraf  pokok
Paragraf pembuka,penghubung dan penutup dapat disebut sebagai paragraf pembantu, karena ketiga paragraf  itu berbeda dari paragraf pokok dan berfungsi sebagai pembantu serta pendukung paragraf pokok.
3.      Syarat-syarat pembentukan paragraf
Unsur-unsur paragraf yang baik adalah:
a.       Kesatuan (kohesi)
Sebuah paragraf dianggap mempunyai kesatuan jika kalimat-kalimat  dalam paragraf itu tidak terlepas dari topiknya atau selalu berkaitan dengan topik. Semua kalimat terpusat pada topik, baik sebagai  kalimat pembuka atau pengantar, inti, maupun penjelas.
b.      Kepaduan ( koherensi)
Sebuah paragraf bukanlah  merupakan kumpulan atau tumpukan kalimat  yang berdiri sendiri, atau terlepas-lepas, melainkan merupakan kumpulan kalimat yang berhubungan satu sama lain. Kepaduan dalam sebuah paragraf  dibangun dengan memperhatikan.
1.      Unsur kebahasaan  yang digambarkan dengan repetisi (pengulangan) kata ganti, ungkapan penghubung dan paralelisme.berfungsi memelihara kepaduan kalimat.
2.      Pemerincian dan urutan isi paragraf.
c.       Kelengkapan
Jika sebuah paragraf berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat  topik, maka paragraf itu dapat dikatakan lengkap. Suatu paragraf  dikatakan tidak lengkap jika dikembangkan atau diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
d.      Kerangka paragraf
Rangka sebuah paragraf tersusun atas sebuah kalimat topik dan sejumlah kalimat penjelas  atau pendukung. Kalimat pendukung  digunakan untuk memperjelas isi kalimat topik. Kalimat topik berfungsi memberitahukan kepada pembaca apa yang diperbincangkan  dalam paragraf itu.
Kalimat-kalimat penjelas  adalah kalimat-kalimat yang berisi gagasan penunjang, yakni sebagai penjabaran dari gagasan pokok.
e.       Pengembangan  paragraf
Pengembangan paragraf  yang memperlihatkan unsure kesatuan dan kepaduan, harus memperlihatkan bebrapa hal. Hal tersebut adalah:
a.       Susunan kalimat topik dengan baik dan layak.
b.      Tempatkanlah kalimat topik dalam posisi menyolok  dan jelas dalam sebuah paragraph.
c.       Dukungan kalimat topik  tersebut dengan perincian-perincian yang tepat.
d.      Gunakanlah kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain dalam dan diantara paragraph.
Perincian pendukung atau gagasan penunjang dari sebuah paragraf merupakan pernyataan spesifik dari suatu fakta yang mendukung kalimat topik.
Ada beberapa teknik mengembangkan paragraf. Teknik tersebut adalah:
a.       Secara ilmiah
b.      Klimaks dan anti klimaks
c.       Umum-khusus
d.      Khusus-umum
Pengembangan paragraf menggunakan teknik alamiah dilakukan dengan menggunakan pola yang sudah ada pada objek atau kejadian yang dibicarakan. Susunan logis ini  mengenal dua macam urutan, yakni urutan ruang dan urutan waktu(kronologis). Urutan ruang membawa pembaca dari satu titim ke titik  berikutnya yang berdekatan dalam sebuah ruang, misalnya  gambaran dari depan kebelakang , dari luar kedalam,dari atas kebawah dan dari kiri kekanan. Urutan waktu menggambarkan  urutan terjadinya peristiwa dan perbuatan.
Dalam pengembangan paragraf menggunakan teknik klimaks dan anti klimaks, gagasan utama mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap  paling rendah kedudukannya. Pada langkah kemudian, berangsur-angsur dikembangkan dengan gagasan lain hingga kegagasan yang paling tinggi kepentingannya, atau yang ingin ditonjolkan penulis.
Dalam pengembangan paragraf, cara yang banyak digunakan adalah pola dari  umum kekhusus atau sebaliknya dari khusus ke umum. Dalam pola umum ke khusus, gagasan utama diletakkan pada awal paragraf, kemudian diikuti dengan perincian-perincian. Pola khusus ke umum di mulai dengan perincian dan diakhiri dengan topik. Karya ilmiyah lain umumnya berbentuk deduktif artinya menganut pola dari umum ke khusus.
Unsur-unsur pengikat kalimat dalam sebuah paragraf, yang secar tidak langsung  berkaitan dengan apa  yang telah diuraikan diatas karena merupakan “sarana” pengembangan paragraf.
1.      Untuk memperjelas: dapat dilakukan dengan mengulang  sebuah kata yang “terpenting”  dari kalimat sebelumnya.
2.      Untuk menunjukan: dapat digunakan kata ganti petunjuk yang sesuai. Misalnya dengan kata ganti ini,itu,mereka, nya.
3.      Untuk mempertentangkan: dapat digunakan kata atau kelompok kata: tetapi, akan tetapi.sebaliknya,berbeda, dengan ,itu, lain halnya.
4.      Untuk menyatakan alas an: digunakan kata : sebab, karena, disebabkan oleh,yang menjadi penyebab.
5.      Untuk menyatakan akibat: bias di pakai: sehingga akibatnya, oleh karena itu, oleh sebab itu.
6.      Untuk menyatakan persetujuan, bias di ambil kata: memang , benar, atau kompotitum memang benar.
7.      Untuk menyatakan perumpamaan, bias digunakan kata : umpamanya,bagaikan, seperti,ambillah contohnya,sebagai missal,penaka.
8.      Untuk menyatakan kebalikan, dapat digunakan kata dan kompositum sungguhpun demikian, walaupun demikian, sungguhpun begitu, pada hal.
9.      Untuk mempertegas bias digunakankata: tentu saja , tidak mustahil.
10.  Untuk menganjurkan , bias digunakan :sebaiknya, sepatutnya, ada baiknya, patut sekali.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan:
Paragraf adalah karangan yang terdiri dari satu buah pikiran utama yang didukung oleh kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas dan kalimat penutup.
Paragraf berfungsi untuk menandai pembukaan topik baru atau pengembangan lebih lanjut dari topik yang sebelumnya dan untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk merinci apa yang sudah diutarakan dalam paragraf sebelumnya.
Kalimat-kalimat di dalam paragraf saling bertalian dan memiliki kesatuan, koherensi, dan kelengkapan.
Sebuah pikiran pokok berkembang menjadi sebuah paragraf dengan beberapa kalimat penjelas. Pengembangan paragraf dapat dibedakan berdasarkan teknik dan isi paragraf.
Suatu paragraf dikatakan memenuhi persyaratan apabila mengandung kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan. Paragraf dianggap memiliki kesatuan apabila kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik. Selain itu, paragraf mempunyai kepaduan jika dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Apalagi jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama atau dengan kata lain mempunyai kelengkapan.
B.        Saran
Pada kesempatan ini kami menyarankan kepada semua pihak yang merasa mempunyai gagasan dalam mengembangkan pendidikan di dunia tulis menulis, agar selalu menuangkan gagasanya dalam bentuk tulisan dengan mengembangkan keilmuannya.







DAFTAR PUSTAKA

Drs.H.zulfahmi HB,aplikasi bahasa Indonesia,padang Iain-Press,2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar