A L

ardhi.lizet@yahoo.com @ardhi_lizet ardhi.lizet@gmail.com

Minggu, 15 November 2020

PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

 

MAKALAH

PENGEMBANGAN INSTRUMENT PENILAIAN

tentang

PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

 

 

 

Oleh Kelompok 5:

Ardi Lizet                   20130008

Surya Darma             20130009

 

 

 

Dosen Pembimbing:

Dr. Usmadi, M.Pd

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT

2020



 


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah S.W.T. karena kami telah diizinkan untuk dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengembangan Instrument Penilaian yang berjudul “Penilaian Kompetensi Pengetahuan”. Selawat beriring salam juga kami kirimkan kepada junjungan nabi besar Muhammad S.A.W. yang mana syafaatnya kami harapkan di yaumil akhir kelak.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Pengembangan Instrumen  Penilaian Bapak Dr. Usmadi, M.Pd  dan pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh kemampuan kami, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga dapat menyempurnakan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh kemampuan kami, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga dapat menyempurnakan makalah ini.

 

      Padang Panjang, 12 November 2020

 

 

Penulis


 

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.....................................................................................      i

DAFTAR ISI....................................................................................................      ii

BAB I   PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang................................................................................. 1

B.       Rumusan Masalah............................................................................ 1

C.       Tujuan.............................................................................................. 1

BAB II  PEMBAHASAN

A.      Pengertian Penilaian Kompetensi Pengetahuan............................... 2

B.       Ruang Lingkup Penilaian Kompetensi Pengetahuan....................... 2

C.       Tekni Dan Instrument Penilaian Kompetensi Pengetahuan........ .... 3

BAB III PENUTUP

A.      Kesimpulan  .................................................................................... 8

B.       Saran................................................................................................ 8

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Proses penilaian hasil belajar peserta didik diperlukan metode atau teknik serta instrumen yang perlu diperhatikan dan disiapkan, agar nantinya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Teknik dan instrumen yang digunakan ini yang akan memberikan informasi kepada guru terhadap keadaan dan prestasi yang dicapai oleh peserta didik.

Adapun teknik penilaian pengetahuan dalam Kurikulum 2013 merupakan sebuah proses yang harus dilakukan dalam setiap pembelajaran. Karena dengan melaksanakan penilaian, guru akan mengetahui tingkat kemampuan dan daya serap siswa pada Kompetensi Dasar yang telah diajarkan.

B.     Rumusan Masalah

Adapun rumusan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1.      Apa pengertian penilaian kompetensi pengetahuan?

2.      Apa ruang lingkup penilaian kompetensi pengetahuan?

3.      Bagaimana teknik dan instrumen penilaian kompetensi pengetahuan?

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian penilaian kompetensi pengetahuan?

2.      Untuk mengetahui ruang lingkup penilaian kompetensi pengetahuan?

3.      Untuk mengetahui teknik dan instrumen penilaian kompetensi pengetahuan?

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    pengertian penilaian kompetensi pengetahuan

Dalam dunia pendidikan, peserta didik harus memiliki kemampuan yang sesuai atau memadai, sehingga dalam mengikuti proses pembelajaran pada program pendidikan, peserta didik tidak akan mengalami hambatan atau kesulitan.

Dalam hal ini, penilaian kompetensi pengetahuan atau kognitif adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan yang meliputi ingatan atau hafalan, pemahaman, penerapan atau aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam kurikulum 2013 kompetensi pengetahuan menjadi kompetensi inti dengan kode kompetensi inti 3 (KI 3). Kompetensi pengetahuan merefleksikan konsep-konsep keilmuan yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui proses belajar mengajar.

Pada umumnya penilaian pengetahuan dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dan tes lisan. Adapun beberapa jenis instrument tes yang umum digunakan adalah sebagai berikut: soal tes pilihan ganda (multiple choice items), soal tes benar salah (true-false items), soal tes menjodohkan (matching items), soal tes isian singkat atau melengkapi (short answer items), dan soal tes uraian (essay test). Dalam hal ini, setiap instrument tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun dan menggunakannya.

 

B.     Ruang Lingkup Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Dalam ranah kompetensi pengetahuan atau kognitif itu terdapat enam jenjang proses berfikir, yakni:

1.      Pengetahuan/hapalan/ingatan (knowledge)

Pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengingat kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Dalam kegiatan ini belajar dapat ditunjukkan melalui: a) mengemukakan arti, b) memberi nama, c) membuat daftar, d) menentukan lokasi, e) mendeskripsikan sesuatu cerita yang terjadi dan menguraikannya.

2.      Pemahaman

Pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau diingat. Dalam kegiatan belajar ditunjukkan melalui : a) mengungkapkan gagasan, b) mendeskripsikan dengan kata-kata sendiri, c) menjelaskan gagasan pokok, d) menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri.

3.      Penerapan

Peneraapan adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metoode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori, dalam situasi yang baru dan konkret. Penerapan ini adalah proses berfikir setingkat lebih tinggi dari pemahaman.

4.      Analisis

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor yan lainnya. Dalam pembelajaran ini ditunjukkan melalui: mengidentifikasi faktor penyebab, merumuskan masalah, mengajukan pertanyaan untuk memproleh informasi, membuat grafik dan mengkaji ulang.

5.      Sintesis

Sintesis adalah kemmapuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sintesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian secara logis sehingga menjelama menjadi suatu pola yang berstrukturatau berbentuk pola baru.

6.      Evaluasi

Evaluasi adalah kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai, atau ide. 

 

C.    teknik dan instrumen penilaian kompetensi pengetahuan

Guru menilai kompetensi pengetahuan melalui dengan teknik yang digunakan adalah :

1.      Tes tertulis

a.       Pengertian tes tertulis

Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. tes tertulis merupakan kelompok tes yang verbal artina soal dan jawaban yang diberikan oleh pesrta didik berupa bahasa tulisan. tes tertulis objektifitasnya relatif tingg dibandingkan dengan tes lainnya. Bentuk penilaian tertulis dipergunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang sifatnya pengetahuan.

 

b.      Bentuk tes tertulis

Tes tertulis terdiri dari :

1)      soal pilihan ganda,

2)      isian,

3)      jawaban singkat,

4)      benar-salah,

5)      menjodohkan

6)      uraian.

Tes ini bisa digunakan dengan catatan disesuaikan dengan karakteristik materi atau tuntutan kompetensi yang ingin dicapai. Dari aspek skor penilaian tertulis dapat dibedakan menjadi dua yaitu : objektif tes dan subjektif tes.  Objektif tes adalah tes tertulis yang pertanyaannya bersifat tertutup sehingga jawabannya pasti singkat dan pendek. Subjektif tes adalah penilaian tertulis yang pertanyaannya bersifat terbuka sehingga jawabannya berbentuk uraian yang cukup panjang.

 

c.       Penyusunan kisi-kisi tes tertulis

1.      Pengertian

Syarat tes terulis yang bermutu adalah bahwa soal harus shahih dan andal. Kisi-kisi soal adalah suatu format yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi tes. Penyusunan kisi-kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal.

 

2.      Fungsi kisi-kisi soal

Kisi-kisi tes berfungsi sebagai panduan dalam penulisan dan perakitan soal. Kisi-kisi soal mengarahkan penulis soal terhadap aspek atau hal apa yang akan diukur melalui soal tersebut. Dari satu indikator yang ada didalam kisi-kisi akan menghasilkan kualitas soal yang relatif sama.

 

3.      Syarat kisi-kisi yang baik

a)      Mewakili isi silabus atau kurikilum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional;

b)      Komponen-komponennya diuraikan secara rinci, jelas dan mudah dipahami;

c)      Soal-soalnya dapat dibuat sesuia dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan;

d)     Indikator dalam kisi-kisi menggunakan kata kerja operasional yang bisa diukur;

e)      Mudah dibuatkan soalnya;

f)       Sebaran butir soal dilihat dari aksonomi relatif proporsional dan sesuiakn dengan tingkat perkembangan peserta didik


 

4.      Langkah Penyusunan Kisi-kisi

Langkah-langkah mengisi komponen-komponen kisi-kisi, sebagai berikut:


a)      Jenis sekolah/ jenjang sekolah

b)      Program/jurusan/rumpun

c)      Mata Pelajaran

d)     Tahun ajaran

e)      Kurikulum yang diacu

f)       Alokasi waktu

g)      Jumlah soal

h)      Bentuk soal

i)        Penyusun

j)        Kompetensi inti

k)      Kompetensi dasar

l)        Kelas

m)    Semester

n)      Materi

o)      Indikator soal

p)      Nomor urut soal


d.      Penulisan Soal Tes Tertulis

Penulisan harus dilakukan secara cermat dan teliti sesuai dengan teknik penulisan soal yang baik. Setiap butir soal yang ditulis harus bedasarkan rumusan indikator yang sudah disusun didalam kisi-kisi dan berdasarkan kaidah penulisan soal baik soal objektif maupun soal uraian.

 

2.      tes lisan

a.       Pengertian

Tes bentuk lisan adalah tes yang dipergunakan untuk mengukur tingkat pencapaian terutama pengetahuan dimana guru memberikan pertanyaan langsung kepada peserta didik secara verbal dan direspon oleh peserta didik juga dengan bahasa verbal. Dalam hal ini, guru dapat mengajukan tes lisan atau pertanyaan dengan tingkat kesukaran yang beragam, mulai dari tingkat ingatan sampai kreasi.

b.      Kelebihan dan Kekurangan Tes Lisan

1.      Kelebihan tes lisan:

a)         Dapat digunakan untuk menilai kepribadian dan kompetensi pengusaan pengetahuan peserta didik.

b)         Dapat bertanya langsung jika pertanyaan kurang jelas.

c)         Guru dapat menilai jawaban yang tersirat dan tersurat dari apa yang telah disampaikan siswanya.

d)        Guru dapat mengetahui secara jelas kemampuan peserta didik.

e)         Dapat mengukur kecakapan peserta didik.

f)          Guru dapat menilai langsung.

2.      Kelemahan tes lisan:

a.          Mempengaruhi objektifitas hasil.

b.         Keadaan emosional peserta didik sangat dipengaruhi oleh kehadiran pribadi guru yang dihadapinya.

c.       Pertanyaan yang diajukan peserta didik sering tidak sama jumlahnya maupun tingkat kesukarannya.

d.      Membutuhkan waktu yang lama dalam melaksanakannya.

e.       Kebebasan peserta didik dalam menjawab jadi berkurang.

f.       Seringkali guru terlalu cepat dalam menyimpulkan jawaban dari peserta didik.

3.      Instrumen Penugasan atau Proyek

a.       Pengertian Penugasan atau Proyek

Instrumen penugasan adalah pekerjaan rumah yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas yang bertujuan untuk pendalaman terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan yang telah dipelajari dikelas melalui proses pembelajaran.

b.      Perencanaan dan Pelaksanaan Penilaian Kompetensi Pengetahuan Melalui Penugasan

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perencanaan penilaian antara lain:

1.      Menentukan kompetensi yang akan dinilai

2.      Menentukan tugas yang akan dibuat peserta didik

3.      Menentukan rencana pengerjaan tugas

4.      Menetapkan pendekatan penskoran

5.      Menetapkan batas waktu pengerjaan tugas

6.      Merumuskan tahapan pelaksanaan tugas, dll.

c.       Rambu-rambu Penilaian Kompetensi Pengetahuan Melalui Penugasan

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam penilaian kompetensi pengetahuan melalui penugasan:

§  Tugas mengajar pada pencapaian indikator hasil belajar

§  Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik

§  Tugas harus bersifat adil

§   Disesuaikan dengan taraf pengembangan peserta didik, dll

 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Penilaian pengetahuan dapat diartikan sebagai penilaian potensi intelektual yang terdiri dari tahapan mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Seorang pendidik perlu melakukan penilaian untuk mengetahui pencapaian kompetensi pengetahuan peserta didik. Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Kegiatan penilaian terhadap pengetahuan tersebut dapat juga digunakan sebagai pemetaan kesulitan belajar peserta didik dan perbaikan proses pembelajaran.

Adapun Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik. Pendidik dapat memilih teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai. Segala sesuatu yang akan dilakukan dalam proses penilaian perlu ditetapkan terlebih dahulu pada saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Teknik yang biasa digunakan adalah tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

B.     Kritik dan Saran

Dalam makalah ini, pemakalah menyadari banyak kesalahan baik dari materi maupun perinciannya. Untuk itu, pemakalah meminta saran dan kritik terutama dari dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan instrumen penilaian serta rekan-rekan semua yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

 

 

 

 

 

PUSTAKA

 

https://web.facebook.com/snuengjuntak/posts/bab-ipendahuluana-latar-belakang-proses-penilaian-hasil-belajar-peserta-didik-di/2092191300998201/?_rdc=1&_rdr

Lukmanul Hakim Abdullah. 2013. Sistem Penilaian Kurikulum 2013: Kajian Dokumen Terhadap Kurikulum 2013. Fress Student MPB UMS 2013.